Alpha T. - by Dyan Eka
Powered by Blogger.
  • Home
  • About
  • What’s On
    • EXO’luxion
    • Fiction
    • I am an Engineer
    • I was Here
    • Random Thought
    • Review
  • Hit Me
    • ASKfm
    • Facebook
    • Goodreads
    • Google+
    • Instagram
Tadi, pas hari Gabut Nasional, padahal-tugas-banyak-tapi-nggak-ada-yang-beres, aku membuka sesi curhat siang sama si partner tubes bendungan.
Yeah, as you know. si partner ini suka galau tapi juga suka ngatain orang galau. Jadi intinya dia nggak mau galau sendirian.

Sepanjang hari tadi kerjaannya :
pagi ke kampus - dia wifian, aku baca novel - bertanya-tanya apakah jadi maju dosen waduk apa nggak - akhirnya jadi maju waduk - bingung mau ngapain - foto selca - nongkrong di bar - curhat siang - kuliah - pulang.
"Wah, senja....." ucap seseorang. Wajahnya terlihat ceria, kontras dengan cuaca hari ini. 
Ia melirik arlojinya, lalu kepalanya menengadah melihat langit.

Jangan berharap warna jingga menghiasi langit senjamu hari ini.
Lihat, justru warna kelabu yang menaungi.

Ia merogoh saku celananya, mengambil handphone. Selang beberapa saat, benda itu sudah menempel di telinga kanannya.

Lalu gerimis pun turun.
Kemudian menjadi hujan yang deras.

"Hei, kapan kau datang? Sudah cukup lama aku menunggu disini." suaranya terdengar begitu bersemangat.
"Ah, begitu..." ucapnya lesu.

Duduklah disini jika kau lelah berdiri menunggu.
Di bangku putih dekat jendela yang permukaan kacanya mulai dipenuhi uap air hujan.

Ia mendongak sekali lagi. Hujan deras masih menyirami kota.
"Haruskah aku kesana?"

Jangan pernah berpikir untuk menerobos hujaman air yang menyentuh tanah itu.
Setidaknya ragamu tidak akan basah, ketika mungkin jiwamu mulai menggigil lantaran angin yang menyertai hujan.

Ia menjejalkan kembali handphonenya ke saku celana, lalu berjalan mendekati bangku panjang yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri. Duduk di samping seseorang yang terlihat sibuk melamun.
"Bodoh." gumamnya perlahan.
Kini raut wajahnya seperti senja hari ini.

Tunggulah.
Mungkin langit senjamu esok berwarna jingga.




“Kamu kok nggak kayak dulu pas semester satu?” tanyaku pada seorang teman.
Kita sedang duduk di tangga samping gedung dekanat FT.
Hari beringsut ke sore, cuaca terlihat cukup cerah, tapi dingin masih terasa.

Teman di depanku ini, menurutku, waktu semester satu dia rajin. Kalau ada kuliah sukanya duduk di deretan kursi terdepan, walaupun di sebelah kanan-kirinya kosong. Sekarang dia ngikutin jejak kebanyakan mahasiswa, duduk di deretan kursi nomer dua atau tiga ke belakang. 

Dia tertawa sejenak. “Yaa, mungkin dulu kan awal-awal, lagi penasaran-penasarannya sama yang namanya kuliah,” jawabnya kemudian. “Kerjaanku sekarang maen gameeee mulu.”

"Yaampun, sukanya maen game.”

“Aku bosen, aku  nggak menemukan ‘sesuatu’ disini. Nggak tau deh, jadinya males.”

Aku diem. Sering aku mendengar cerita teman-teman yang se”arah” ini. 



Lama nggak posting ya ternyata, sampek blog ini kayak blog tak berpenghuni -,-

Well, mau cerita tentang perjalanan kemarin aaahh ~~\o/
Setelah sekian lama nggak sempet buat maen, kemarin pas hari kamis tanggal 9 mei 2013 akhirnya disempet-sempetin buat maen.

Lagi, aku sama temen-temen  maen ke pantai. Sekalian mengamati gelombang laut kayak di mata kuliah rekayasa pantai, etsiiiihh!!
Awalnya Dewok jarkom kumpul jam 05.45 di depan inbis, tapi, tapiiiii baru kumpul semua jam 07.30 !!
Dari matahari masih sembunyi-sembunyi, sampek udah agak tinggi. Dan barulah kita berangkat sekitaran jam segitu, bonceng-boncengan.

Nama pantainya kali ini adalah Sipelot. Letaknya di daerah Dampit kalo nggak salah. Yang tahu awal pantai ini ya si Dewok, entah kenapa temanku satu itu sering banget tahu tempat-tempat berlibur B)


"ayok maen ke sana..."
"ayok rek, maen, mumpung awal semester"
"nyantaiiii, tubes belum keluar"


Itu kalimat yang sering keluar dari bibir mahasiswa yang baru menginjak minggu pertama tahun pelajaran baru, termasuk aku dan teman-teman.

Tapi itu dulu, 3 semester kemarin. Betapa dulu itu awal-awal kuliah bingung mau maen kemana, kita menjelajah, karena emang waktu kita buat main-main ada di awal semester.

Sekarang kita juga menjelajah, maen-maen, tapi dalam kondisi yang berbeda. Menjelajah cari jembatan (´̯ ̮`̯ )
Awal semester yang berbeda memang.


Untungnya kelompok ku dapet jembatan di daerah Pasuruan, sekalian aku pulkam, ngehehehhe. Sumpah, selama survey kelompok ku melibatkan banyak orang, termasuk temannya ayahku.
Kemarin sabtu, pas tanggal 23 februari 2013 kita berangkat ngukur-ngukur jembatan, dan baru aku tahu dari cerita ayahku, survey kita itu membuat perasaan orang-orang campur aduk, mihihihi.




Konstruksinya V tiang




Tempat pertama yang kita kunjungi, jembatan rel KA di kraton. Tempat ter-ekstrim. Jauh dari jalan raya, deket sama sawah-sawah. Dibawahnya ada sungai, beberapa orang naik perahu motor, nggak tahu nyari apaan. Dikira kita mau memperlebar jembatannya, nggak tahu aja mereka kalau ini tugas kuliah -___-

Apalagi kita juga udah menyusahkan petugas PJKA, bayangkan, 4 mahasiswa teknik pengairan membuat geram petugas PJKA. Mungkin dikira kita mau bunuh diri :)))
Ntar kalo lebaran, niatnya mau minal aidzin'an sama bapak-bapaknya disana.

konstruksinya V rangkap

Yang kedua di Rejoso. Aksesnya kalo ada kereta lewat lebih gampang lah, deket jalan raya. Disini Masak kata ayahku, pas kita asik ngukur-ngukur, ada 2 orang yang ngira kita mau ngerehab itu jembatan, dikira kita dari kontraktor mana gitu. Puh, emejing banget ~~~\0/


Tempat terakhir di Pasuruan adalah desa Pakijangan, kecamatan Wonorejo. Kali ini jembatan jalan.


 
ini konstruksinya juga V tiang
Anyway, survey jembatan ini seangkatan nggak boleh sama, HARUS beda. Jadi kalo diitung-itung, butuh 149 jembatan -______-
Di Malang nggak nyampek 149 jembatan, jadi mau nggak mau kita menjelajahi satu kota ke kota lain :)))

Disini yang nggak ada fotonya Gilang, karena emang dia seksi pubdekdoknya, ngahahhaha..
Sorry Lang! :p

Yah, lumayan seru lah surveynya :)

Newer Posts Older Posts Home

The Alpha Post

[not a simple happiness] hazy dream

Instagram

Book I Have Read

I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki
A Feminist Manifesto: Kita Semua Harus menjadi Feminis
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Perempuan: Kumpulan Cerita Pendek
Proyek Maut
Hai, Miiko! 32
Another II
Another I
Absolute Justice
Murder at Shijinso
Memory of Glass
The Travelling Cat Chronicles
Confessions
Buku Harian Pangeran Kegelapan
The Feminist Minds: Two Years of Collected Essays from Magdalene
Love Letters from a Father
Shandya's Sententia
Kim Jiyoung, Born 1982
#Dear Tomorrow: Notes to My Future Self


Dyan Eka's favorite books »

Popular Posts

  • PPL (Pengairan Peduli Lingkungan)
  • Ko Ko Die
  • Kemah Kerja Mahasiswa XXXIV
  • 5N5D; diikuti dosbing
  • [not a simple happiness-fin] feels

Blog Archive

  • ►  2020 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2018 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (11)
    • ►  October (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2016 (12)
    • ►  October (1)
    • ►  August (4)
    • ►  June (1)
    • ►  March (5)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (19)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2013 (5)
    • ▼  December (2)
      • Probabilitas
      • Cerita Senja
    • ►  June (1)
      • Tangga Dekanat Kemarin Sore......
    • ►  May (1)
      • Sipelot ~~\o/
    • ►  February (1)
      • awal semester yang berbeda
  • ►  2012 (12)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2011 (2)
    • ►  December (2)

Lucky Number

Copyright © 2016 Alpha T. - by Dyan Eka. Created by OddThemes