Sipelot ~~\o/

Lama nggak posting ya ternyata, sampek blog ini kayak blog tak berpenghuni -,-

Well, mau cerita tentang perjalanan kemarin aaahh ~~\o/
Setelah sekian lama nggak sempet buat maen, kemarin pas hari kamis tanggal 9 mei 2013 akhirnya disempet-sempetin buat maen.

Lagi, aku sama temen-temen maen ke pantai. Sekalian mengamati gelombang laut kayak di mata kuliah rekayasa pantai, etsiiiihh!!

Awalnya Dewok jarkom kumpul jam 05.45 di depan inbis, tapi, tapiiiii baru kumpul semua jam 07.30 !!
Dari matahari masih sembunyi-sembunyi, sampek udah agak tinggi. Dan barulah kita berangkat sekitaran jam segitu, bonceng-boncengan.

Nama pantainya kali ini adalah Sipelot. Letaknya di daerah Dampit kalo nggak salah. Yang tahu awal pantai ini ya si Dewok, entah kenapa temanku satu itu sering banget tahu tempat-tempat berlibur B)

Jalan menuju kesana 11-12 kayak kalo mau ke ungapan. Cuma, sipelot ini jauh lebih terpencil. Kalo pas ke ungapan sering ngelewatin rumah-rumah, yang ini nggak. Seringnya ngelewatin hutan. Sejauh mata memandang liatnya deretan gunung-gunung, barisan pepohonan, gitu-gitulaahh.
Apalagi jalannya banyak yang rusak. Udah jalannya naik-turun gitu, rusak lagi, duh =,=
Ditambah ketika udah 2 jam’an kita jalan dan tahu kalau pantai masih 21 km lagi, ketut tiba-tiba bilang, “Rem mu blong.”
Aku yang denger nggak tahu harus gimana. Dengan jalan macam gitu, rem blong itu……
“Wes pelan-pelan ae yoo.”
Aku masih diem. Aku nggak siap jadi penghuni gunung.
“Eh, isok ternyata, hahhaha,” ucapnya setelah menit-menit yang terasa menegangkan.
Pppffttt -____________-

Tapi selama perjalanan itu aku meyakini pasti nanti pantainya bagus. Dibalik perjalanan yang panjang dan jauh dari kata enak itu, pasti ada tempat yang emejing!
Apalagi lautnya sempet keliatan pas kita masih di gunung. Waaahhhh……awalnya aku kira langit, ternyata laut. Sumpah itu pemandangan yang bagus banget. Pengennya aku turun, terus foto dengan background alam yang subhanallah banget itu. tapi, karena jalan yang sempit dan hanya dibatasi tebing dan jurang, jadi nggak mungkin dilakuin.

Dan akhirnya, setelah 2 jam lebih perjalanan itu, kita sampai di Sipelot. Yeah! We did it!!

anggap aja ini stulap matkul rekayasa pantai :3

Ternyata Sipelot bukan pantai buat wisata. Dan sepi! Ada beberapa rumah warga disana, dan perahu-perahu yang bersandar.
Yang special dari Sipelot adalah 2 ujung deretan pegunungan yang tadi mengiringi perjalanan kini seolah menyambut hamparan lautan di depannya.
Pasti deh kalo sunset bagus banget :3

Terus, pantainya Sipelot itu terpisah sama muara. Arusnya di muara itu lumayan deres, ditambah tempat pertemuan ombak dari segala penjuru pantai, jadilah yang cewek-cewek stuck di daratan pantai yang pertama.

Yang cowok-cowok nyebrang renang gitu. Boohh, mereka keliatan enjoy gitu renang. Nggak takut apa keseret ombak gede gitu. Secara pantai selatan -,-
Apalagi danton, dia kayak nostalgia di kampung halamannya sana, hahhaha =))))

awalnya nyebrang ati-ati....

akhirnya malah renang -__-

Hari itu langit keliatan ceraaaahhh banget, warna air laut yang berbeda-beda jadi keliatan. Suara deburan ombak juga kedengaran merdu di telinga.
Kita benar-benar menikmati liburan!

bukan, ini bukan lagi galau sodara-sodara

sesi dokumentasi, Ong, dia sampek nggak ikut renang ( '_')/||

ini pose paling capek kalo main ke pantai

Akhirnya sekitar jam 12.30, saat kita menyadari kulit udah gosong-gosong, kita pulang.
Sebenarnya pas dipantai nggak kerasa banget, kerasa lama di perjalanannya.

Pulangnya kita mampir ke rumah neneknya gumi -3-
Ada banyak kucing disana. Namanya ada yang amel, natasha, carlo……wwuuuussshh, yang punya namanya gumi, kucingnya namanya macam gitu, bahahahahhahaha =))))

Barulah jam 16.00 kita benar-benar pulang.

Selama perjalanan pulang keparnoan diuji (lagi). Waktu masih diatas, nyalip truk 2 kali. Yang pertama berhasil, yang kedua nyaris. NYARIS.
Sebelah kanan tebing, sebelah kiri truknya, kalo disuruh milih sama-sama nggak enaknya. Waktu itu aku ngerasanya kayak udah mau jatuh aja dari sepeda. Yang bisa aku lakuin adalah parno maksimal >.<
Tapi ketut malah cengengesan sambil bilang, “Nyantai ae looo, pokok melu aku ae ben seimbang. Duwe permen nggak? Kene aku njaluk.”
Bisa gitu ya, temennya jantungan malah minta permen. Pppffttt -_________-

Tapi yah, untunglah, kita semua akhirnya pulang dengan selamat. Alhamdulillah =)

Hari itu hari yang terasa panjang, tapi juga terasa terlalu cepat berlalu.