Alpha T. - by Dyan Eka
Powered by Blogger.
  • Home
  • About
  • What’s On
    • EXO’luxion
    • Fiction
    • I am an Engineer
    • I was Here
    • Random Thought
    • Review
  • Hit Me
    • ASKfm
    • Facebook
    • Goodreads
    • Google+
    • Instagram
Di sebelah Edward, si boneka tua mendesah. Ia tampak duduk lebih tegak. Lucius datang dan mengambilnya dari rak, lalu menyerahkannya pada Natalie. Dan ketika mereka pergi, ketika ayah si gadis membukakan pintu untuk anak perempuannya dan si boneka tua, seberkas cahaya matahari pagi yang terang membanjir masuk, dan Edward mendengar cukup jelas, seolah boneka itu masih duduk di sampingnya, suara si boneka tua itu.

“Buka hatimu,” katanya lembut. “Akan ada yang datang. Akan ada yang datang menjemputmu. Tapi kau harus membuka hatimu dulu.”

Pintu menutup. Sinar matahari lenyap.
Akan ada yang datang.
Hati Edward berdesir lagi. Ia memikirkan, untuk pertama kali setelah sangat lama, rumah Egypt Street dan Abilene yang memutar jamnya lalu membungkuk di depannya dan meletakkannya di kaki kiri Edward, sambil berkata: Aku akan pulang padamu.

Tidak, tidak, ia berkata pada dirinya sendiri. Jangan percaya. Jangan biarkan dirimu mempercayainya.
Tapi sudah terlambat.
Akan ada yang datang menjemputmu.
Hati kelinci porselen itu pun mulai terbuka lagi.
***
“Edward?” panggil Abilene.
Ya, kata Edward.
“Edward,” ia berkata lagi, kali ini dengan yakin.
Ya, sahut Edward, ya, ya, ya.
Ini aku.

Dahulu kala ada kelinci yang menari di taman pada musim semi bersama putri si perempuan yang menyayanginya di awal perjalanannya.
Dahulu kala, di masa lalu yang luar biasa, ada kelinci yang menemukan jalan pulang.



-The Miraculous Journey of Edward Tulane,
Kate Di Camillo-
“Makasih ya bang, karyanya udah jadi penyegar di tengah hecticnya tugas akhir.”

Thu, 3 February 2015

Ini entah kenapa aku cukup bersemangat banget perihal event booksigningnya raditya dika. Awalnya aku nggak tahu, dan mungkin nggak bakal tahu, kalau aja temenku nggak bilang soal ini. Dan saat itu juga aku memutuskan buat beli bukunya sehari sebelum hari ini. Ini bukunya raditya dika yang pertama kali aku beli, dulu-dulunya cuma minjem. Haha!
Siang hari di hari sebelumnya aku beli buku ini. Sorenya aku sampul biar tetep bagus. Malemnya aku baca sampek capek ketawa sekaligus baper dikit. Paginya aku buat alas mouse. Bukumu berfaedah sekali, Bang ( ‘ ‘)/

Pukul 03.15 pm, aku sama lintang berangkat ke gramed matos, setelah sejak pagi pusing mikirin tinggi muka air di hilir yang lebih tinggi daripada di hulu. Tapi untungnya masalah itu udah terselesaikan, jadinya aku makin semangat aja berangkat.

Parkiran samping matos full, firasatku udah bilang ini pasti bakal rame. Firasat yang nggak perlu sebenernya. Dan emang bener, antrian udah mengular nggak karu-karuan. Meliuk-liuk kayak fishway tipe bypass channel. Aku sama lintang langsung masuk antrian. Jam udah nunjukin pukul 03.29 pm. Dengan antrian sepanjang ini, dan waktu booksigning cuma dibatesi sampek pukul 05.00 pm, dan aku masih berdiri di pintu utama matos.

pertama kali ikutan booksigning kayak gini

“Kenapa kita harus membuat cerita seperti itu?”
“Kau bodoh atau apa? Itu hal dasar yang dilakukan di film-film, dan terlihat keren,” ucapku seraya membuka gambar peta dunia di laptop. “Kemana kita sebaiknya, hm?”
Temanku mengetuk-ketukan telunjuknya pada tempat pilihannya, memandangku meminta persetujuan.
“Oke.” Aku juga ingin kesana.

Itu obrolan kami beberapa waktu silam, disela-sela transaksi yang kami lakukan di sebuah café. Dengan laptop menyala dan segelas jus strawberry yang tinggal sedikit. Waktu itu aku seperti menemukan oase di padang pasir, setidaknya aku tidak sendirian dengan pemikiran yang mampu membuat orang mengernyitkan dahi atau lebih buruk dari itu- membuat orang tuaku segera mengatakan tidak.

Rasanya aku yakin untuk melakukannya, walaupun jantungku langsung berdentum lebih cepat saat memikirkannya. Haruskah aku benar-benar melakukan obrolan selingan kami? Tapi tidak ada cara lain yang lebih meyakinkan. Ini pertama kalinya aku akan membangkang, dan juga mungkin yang terakhir. Aku menggosok-gosok telapak tanganku, mengusir rasa dingin yang disebabkan pendingin ruangan. Juga untuk meredam perasaan resah yang mengusik. Aku yakin. Aku akan melakukannya. Sekali lagi aku yakin!
Newer Posts Older Posts Home

The Alpha Post

[not a simple happiness] hazy dream

Instagram

Book I Have Read

I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki
A Feminist Manifesto: Kita Semua Harus menjadi Feminis
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Perempuan: Kumpulan Cerita Pendek
Proyek Maut
Hai, Miiko! 32
Another II
Another I
Absolute Justice
Murder at Shijinso
Memory of Glass
The Travelling Cat Chronicles
Confessions
Buku Harian Pangeran Kegelapan
The Feminist Minds: Two Years of Collected Essays from Magdalene
Love Letters from a Father
Shandya's Sententia
Kim Jiyoung, Born 1982
#Dear Tomorrow: Notes to My Future Self


Dyan Eka's favorite books »

Popular Posts

  • PPL (Pengairan Peduli Lingkungan)
  • Ko Ko Die
  • Kemah Kerja Mahasiswa XXXIV
  • 5N5D; diikuti dosbing
  • [not a simple happiness-fin] feels

Blog Archive

  • ►  2020 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2018 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (11)
    • ►  October (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2016 (12)
    • ►  October (1)
    • ►  August (4)
    • ►  June (1)
    • ►  March (5)
    • ►  January (1)
  • ▼  2015 (19)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ▼  February (3)
      • she's coming
      • 04:56 pm
      • Studi Kasus
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (3)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (5)
    • ►  December (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2012 (12)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2011 (2)
    • ►  December (2)

Lucky Number

Copyright © 2016 Alpha T. - by Dyan Eka. Created by OddThemes