World Water Day

Hayooo, siapa yang nggak tahu sekarang Hari Air Dunia???
Sekarang tanggal 22 Maret, PBB udah menetapkan kalo setiap tanggal ini itu diperingati sebagai hari air dunia. World Water Day!
Jadi, udah semestinya kita semua tahu.

Tahun ini untuk kali pertama aku ngerayain water day. Yah, aku juga baru ngeh kapan tepatnya water day itu ya pas udah jadi mahasiswa Teknik Pengairan ini. Muehehehehe…..
Mungkin emang udah selayaknya, sebagai mahasiswa Teknik Pengairan memperingati hari air. Siapa lagi coba kalo bukan kita??? Yang ngurusin air?? Kita yang mengajak masyarakat untuk sadar tentang air. Masyarakat juga berperan besar terhadap kondisi air sekarang.
Jadi tadi itu seluruh KBMP turun ke jalan, ke tugu itu loo, apa sih namanya?? Pokoknya deket stasiun kota malang. Kita orasi, teatrikal, nyebarin stiker, yah pokoknya gitu-gitu deh. Ini juga pertama kalinya aku ikutan gitu.
Eh, malah tadi ada yg ngira demo BBM _ _”
Tapi tadi ada nenek-nenek yang dengan senantiasa nonton looo……salut sama nenek-nenek itu tadi :D

teteeeppp...dimana-mana narsisss

Teknik pengairan memperingati water day tahun ini dengan tema, “Like Human Like Water”
Kata mas-mas dan mbak-mbak, kenapa kok ambil tema ini??
Soalnya sekarang itu kondisi air mencerminkan sikap masyarakat.
Contohnya yaaa, masyarakatnya buang sampah di sungai, sungainya jadi tercemar. Nah, kayak gitulah aku nangkep maksudnya. Coba kalo manusia itu nggak buang sampah sembarangan, pasti airnya nggak tercemar. Siiiipppp……!!!

Yooo…kita nyanyi duluuu…..
Banjir…banjir…banjir kotaku
Banjir kotaku matilah kita
Banjir…Banjir….banjir kotaku
Sadarlah ini sekarang juga…

Nang kene banjir…nang kono banjir..
Nang endi-endi kaline banjir
Sing cilik seneng, sing gedhe mikir
Yen kutane ditekani banjir

Ini hari airmu, jaga sungai brantasmu
Jangan sampai air menenggelamkanmu
Ini hari airmu, jaga sungai brantasmu
Jadikan air penyelamat hidupmu

Aku tak ingin malang jadi banjir
Jaga air kalau tak mau banjir
Lestarikan alamku, lestarikan airku
Air akan selamatkan hidupku

Mungkin lirik diatas ditujukan pada warga kota malang, soalnya aksi damainya diadain di kota malang. Tapiii…….kita sebenarnya menghimbau seluruh warga negara Indonesia. Dunia juga.

Air.
Air penting banget kan, di dalam kehidupan kita?? Sejak jaman SD sampe sekarang, kita dapet pengetahuan tentang air. Kalo pas SD mungkin diberi ilmu tentang manfaat air. Buat mandi, nyuci, minum, dll. Kalo sekarang dapet ilmu PKA, Pengelolaan Kualitas Air. Yah, gitu lah matkulnya. Aku belum ngeh bener tentang matkul ini, dosennya bikin ngantuk siiihhh….hahahaha :D

Bayangkan kalo kita hidup tanpa air. Hiii…..kita mandi pake apa coba? Mau minum, tapi minum apa coba? Aku udah pernah ngerasain hidup dengan air yang terbatas lho, pas KKM kemarin. Dan itu nggak enak. Di dunia ini itu jumlah air tawarnya lebih banyak, sekitar 70%, sisanya air laut. Tapi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai jarang ngerasain air tawar. Kebayang minum air asin gitu?? Aku sih, nggak mau. Mereka terpaksa begitu, karena di daerahnya air tawar susah untuk didapatkan. Sangat langka.

Oh, nggak usah jauh-jauh deh. Di deket kota tempat tinggalku aja ada yang kekurangan air. Sumber mata air mereka dibeli. Dibuat bisnis perusahaan air minum. Daaannnn….eng..ing..eng….mereka mau. Oh, meennn….mereka belum sadar, uang nggak jauh lebih penting daripada air. Dan sekarang hidup mereka, kebutuhan air mereka dijatah. Nggak bisa sesuka hati ambil airnya. Ckckckck…..

Air itu jumlahnya tetap di dunia ini. Nggak berkurang dan nggak nambah. Tetap. Tapi, proses air untuk menetralkan dirinya sendiri kembali bersih itu butuh waktu yang lama. Lama banget!
Nggak sebanding dengan penggunaan airnya. Kita seenaknya aja pake air, buang-buang air, tanpa memikirkan kedepannya. Apalagi sekarang sumber mata air semakin berkurang. Di beberapa tempat udah kekeringan. Mau dapet air harus beli dulu. Harusnya kita bisa dengan mudah dapet air tanpa harus beli. Tapi masyarakatnya sendiri yang buat keadaan kayak gini. Lama-lam air di dunia bisa habis. padahal kan, air itu anugrah dari Tuhan yang harus dijaga.

Kita butuh air, tapi air nggak butuh kita. Mungkin kalo air bisa ngomong, mereka bakal bilang kalo lebih seneng nggak ada manusia. Daripada ada manusia tapi mencemari mereka.
Kita juga nggak bisa lepas dari air sehariiii aja. Mungkin kita betah nahan laper, tapi kalo nahan haus?

Apalagi sekarang sering banget terjadi banjir. Kaannn, air itu punya masalah yang lumayan bikin pusing.
Kenapa kok sekarang kita sering dilanda banjir??
Ya itu, karena manusia sering buang sampah sembarangan. Di sungai. Dengan tanpa dosa membuangnya begitu saja. Pasti deh, kalo kita melintasi sungai, atau melihat kearah sungai, kita bisa dengan mudah menemukan sampah yang menumpuk di pinggir-pinggir sungai, kadang juga berjalan mengambang ngikutin arus sungai. Airnya juga jadi keruh banget. Emang kita nggak mau apa punya sungai yang airnya jernih sampe-sampe bisa dibuat ngaca? Kan baguuuussss…..
Ditambah lagi di dalam sungai itu ada berton-ton sedimen yang harus diangkat setiap jangka waktu tertentu. Hadeeeehhhh…….

 Terus sekarang badan-badan sungai juga udah berubah. Banyak gedung-gedung  berdiri di badan sungai. Ntar kalo hujan, terus air sungainya meluap, mengenai gedung-gedung ato rumah-rumah itu, mereka marah-marah. Ya jangan marah-marah harusnya. Siapa suruh bangun gedung atau rumah di badan sungai?? Badan sungai kan buat menampung luapan air, kata masnya tadi gitu sih, muehehehe…

Terus kawasan yang harusnya ditanamai pohon-pohon, malah dibuat sawah. Sawah nggak bisa buat nampung air hujan. Yang bisa itu pohon. Akarnya bisa menyerap air hujan. Disimpan di dalam tanah, ntar bisa jadi sumber mata air baru. Juga bisa mencegah banjir.
Sekarang udah jarang ada hutan. Semua hutan dirusak. Akibatnya sering banjir, tanah longsor, juga wabah tomcat.
Tomcat itu kan serangga hutan. Habitatnya dirusak, jadilah si tomcat ini marah, nyerang manusia deh, akhirnya (OOT dikit)

Nah, ayolah kawan-kawan, kita harus sadar dengan hal ini. Mulailah dari diri kita masing-masing. Ntar pasti yang lain ngikutin. Mayarakat yang lain perlahan juga akan sadar (sing ga sadar matio ae). Sekali lagi aku bilang, kita nggak bisa hidup tanpa air.
Ayo, kita ubah cara kita menggunakan air.
Jangan warisi air mata pada anak-cucu kita, tapi warisilah mata air. Kita cuma minjem loh, air dari mereka. Lha, kalo kita minjem tapi nggak dijaga baik-baik gimana?? Masa kita pinjem, tapi ntar 20-30 tahun kemudian yang punya malah nggak ngerasain??
Jadi, marilah kita memanfaatkan air di jalan yang benar mulai saat ini. 


Let Save Water for Our Better Life

Share:

0 komentar